cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm
400 nm
alternatives480 nm
500 nm
540 nm
600 nm
Tags: Question 6 . SURVEY . Ungraded . 300 seconds . Report an issue . Q. Seberkas sinar monokromatis jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 b rapat energi rata-rata pada titik yang berjarak 2 m dari sumber radiasi! Penyelesaian: a. Satuan dari laju energi rata-rata per m 2 yang dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik adalah W/m 2 , ini tak lain adalah satuan intensitas gelombang. dengan daya rata-rata (watt) μ0 = 4π x 10 -7 Wb . A-1 . m-1. c = 3 × 10 8 m/s. SeberkasCahaya Monokromatik Dengan Panjang Gelombang 500 Nm : Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm menyinari tegak lurus kisi yang memiliki tetapan 300 garis/mm. A dilewatkan pada kisi difraksi sehingga garis terang kedua terjadi dengan sudut. Jika terang keempat membentuk sudut deviasi 30o, . Seberkascahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi difraksi.600 nm
Tags: Question 6 . SURVEY . Ungraded . 300 seconds . Report an issue . Q. Cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm jatuh pada celah ganda. Jarak layar terhadap celah sejauh 100 cm. Jika jarak antara terang pusat dengan gelap Contohsoal gelombang cahaya nomor 1. Sebuah celah sempit tunggal dengan lebar a disinari oleh cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 5.890 Å. Agar terjadi pola difraksi maksimum dengan orde pertama pada sudut 30°, lebar celah tersebut adalah . A. 5.890Å. B. 11.780 Å. C. 17.670 Å. vay tiền nhanh chỉ cần cmnd asideway. BerandaSeberkas cahaya monokromatik melewati kisi dengan ...PertanyaanSeberkas cahaya monokromatik melewati kisi dengan panjang gelombang nm 1 nm = 1 0 − 9 tegak lurus pada kisi difraksi, ternyata diperoleh terang orde kedua membentuk sudut 37 . Banyaknya garis tiap cm pada kisi tersebut adalah . . . .Seberkas cahaya monokromatik melewati kisi dengan panjang gelombang nm tegak lurus pada kisi difraksi, ternyata diperoleh terang orde kedua membentuk sudut 37. Banyaknya garis tiap cm pada kisi tersebut adalah . . . . Institut Pertanian BogorPembahasanKamu perlu mengingat kembali materi mengenai kisi difraksi. Berdasarkan soal diperoleh informasi Rumus difraksi dapat dinyatakan dengan persamaan Maka Banyak garis tiap cm Maka jawaban yang tepat adalah perlu mengingat kembali materi mengenai kisi difraksi. Berdasarkan soal diperoleh informasi Rumus difraksi dapat dinyatakan dengan persamaan Maka Banyak garis tiap cm Maka jawaban yang tepat adalah E. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!3rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!TLTifany Lauravia EfiandyJawaban tidak sesuaiMAMuhammad Adryan Hamada0,5 x 10³ = 500 Jawaban tidak sesuai©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia Elektromagnetik Kelas 11 SMAGelombang CahayaDifraksiSeberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm 1 nim=10^-9 m menyinari tegak lurus suatu kisi tang terdiri atas 200 garis/nm. Tentukan a. sudut deviasi orde kedua, b. orde maksimum yang mungkin terlihat pada CahayaGelombang ElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0114Seberkas sinar monokromatik dengan panjang gelombang 5 x...0307Sebuah kisi yang memiliki garis tiap cm digunakan...0151Sebuah kisi yang memiliki garis tiap cm digunakan u...0228Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang videoHalo konferensi ini terdapat Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang atau lamda nya 600 nm kita ubah ke m dikali 10 pangkat min 9 dapat 6 kali 10 pangkat min 7 m n nya 200 garis per mm kita ubah ke m menjadi 2 * 10 ^ 5 garis per meter yang ditanya poin a sudut devisiasi atau tanya orde kedua poin B ordernya atau hanya pada saat maksimum di sini kita akan mencari poin a terlebih dahulu yaitu sudutnya kita gunakan rumus interferensi pada celah ganda pola terang yaitu D Sin Teta = n + d yaitu jarak kerahnya dapat kita cari menggunakan d = 1 per n kita substitusikan menjadi 1/2 * 10 ^ 5 didapat dengan 5 kali 10 pangkat min 6 Sin Teta = 2 kali 6 kali 10 pangkat min 7 dibagi denganKali 10 pangkat min 6 didapat Sin Teta 0,24 Jadi totalnya 13,9 derajat. Selanjutnya kita nyari Point b. Orde maksimum nya disini kita gunakan rumus yang sama yaitu D Sin Teta = n * lamda Kita pindah ruas n = d Sin Teta per lamda kita substitusikan 5 kali 10 pangkat min 6 orde maksimum akan dicapai ketika Sin Teta bernilai 1 jadi di sini dikali 1 dibagi 6 kali 10 pangkat min 7 dapat 8,3 atau berkisar di 8 jadi sudut deviasinya 13,9 derajat dan orde maksudnya berkisar di 8 sampai jumpa Disa berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Cahaya monokromatik adalah cahaya dengan satu warna yang terdiri atas riak-riak gelombang yang hampir-hampir sama. Istilah monokromatik berasal dari kata Yunani mono, yang berarti tunggal, dan kroma, yang berarti warna. Jadi cahaya monokromatik secara harfiah berarti cahaya satu warna. Dalam istilah ilmiah, ini berarti cahaya dengan panjang gelombang tunggal. Cahaya adalah istilah untuk bagian yang terlihat dan dekat dari radiasi elektromagnetik. Ini terdiri dari gelombang sinusoidal magnetik dan listrik yang berosilasi tegak lurus satu sama lain dan merambat ke arah yang sama. Mungkin satu-satunya karakteristik paling menentukan dari radiasi elektromagnetik adalah panjang gelombangnya, atau jarak antara dua puncak yang berdekatan dalam amplitudo. Radiasi elektromagnetik ada dalam rentang panjang gelombang yang sangat besar, mulai dari skala pikometer sepersejuta meter hingga kilometer. Kisaran panjang gelombang ini secara kolektif disebut sebagai spektrum elektromagnetik. Fisika memanfaatkan radiasi dari berbagai panjang gelombang untuk tujuan yang berbeda. Gelombang radio digunakan untuk membawa sinyal siaran radio dan televisi. Gelombang mikro digunakan untuk memanaskan makanan. Sinar-X digunakan untuk diagnosa medis. Dalam kimia analitik, kita menggunakan cahaya dalam panjang gelombang ultraviolet, tampak, dan inframerah panjangnya 100 hingga beberapa ribu nanometer untuk mengkarakterisasi dan mengidentifikasi senyawa kimia yang berbeda. Jika Anda ingin mendapatkan cahaya pada panjang gelombang tertentu untuk mengekspos sampel kimia, Anda harus menggunakan beberapa bentuk filter cahaya disebut monokromator untuk menyaring panjang gelombang yang tidak diinginkan yang dipancarkan dari sumber cahaya dan hanya memungkinkan panjang gelombang cahaya monokromatik yang diinginkan dari cahaya, untuk melewati sampel. Monokromator sering bervariasi, sehingga panjang gelombang yang berbeda dapat dipilih pada waktu yang berbeda untuk aplikasi yang berbeda. Bahan kimia yang berbeda akan menyerap atau memancarkan panjang gelombang cahaya tertentu, sehingga ini bisa menjadi alat diagnostik untuk identifikasi bahan kimia. Teknologi yang menggunakan cahaya monokromatik memiliki beragam aplikasi, mulai dari astrofisika dan astronomi hingga ilmu forensik. Cahaya monokromatik, atau cahaya satu warna, pada dasarnya adalah radiasi elektromagnetik yang berasal dari emisi foton dari atom. Foton merambat, atau bergerak, sebagai bagian depan gelombang energi dengan panjang dan tingkat energi yang berbeda. Tingkat energi menentukan frekuensi cahaya, dan panjang gelombang menentukan warnanya. Pita panjang gelombang cahaya yang dapat dilihat manusia disebut cahaya tampak. Cahaya tampak meliputi cahaya merah pada tingkat energi yang lebih rendah dari spektrum elektromagnetik dan cahaya ungu pada tingkat energi yang terlihat lebih tinggi dari spektrum elektromagnetik. Ketika cahaya merambat melalui media yang berbeda, ia berinteraksi dengan atom yang ada dalam molekul, seperti gas atmosfer, air, dan bahan organik. Interaksi ini dikenal sebagai transisi atom, dan terdiri dari emisi atau penyerapan panjang gelombang tertentu atau paket energi. Struktur khusus isotop atom atau molekul dari satu elemen dari tabel periodik serta struktur molekul kompleks mengandung lebih dari satu elemen mendefinisikan sifat fisik-kimianya. Properti seperti itu akan menentukan panjang gelombang mana yang diserap dan mana yang dipancarkan. Penyerapan dan emisi cahaya oleh atom terjadi dalam paket energi yang dikenal sebagai kuanta. Penyerapan terjadi ketika cahaya mengeluarkan atom, membuat elektron tiba-tiba melompat ke orbit luar tertentu. Ini bukan gerakan progresif antara orbit, tetapi perubahan tiba-tiba keadaan energi dimana kuanta energi yang diberikan diserap. Dalam fisika, monokromatik adalah cahaya yang memiliki panjang gelombang yang sama sehingga satu warna. Kalau dilihat akar-akar kata Yunaninya, itu menunjukkan artinya monos berarti satu, dan khroma berarti warna. Ketika sinar matahari dilewatkan melalui prisma, ia menyebar ke dalam kompone warnanya dan membentuk pelangi. Pola warna yang muncul saat cahaya muncul dari prisma menunjukkan bahwa banyak warna cahaya yang berbeda bergabung membentuk sinar matahari. Ini banyak yang diketahui. Namun, pada dasarnya hal yang sama dapat dilakukan pada banyak sumber cahaya lain dan dengan hasil yang pada dasarnya sama. Efek pelangi seringkali lebih sulit untuk diamati pada sumber cahaya lain karena cahaya yang memasuki prisma seringkali terlalu lemah untuk menghasilkan pelangi yang terang ketika muncul. Namun demikian, sebagian besar sumber cahaya, apakah mereka lampu pijar atau bintang, disusun dari berbagai warna cahaya. Campuran warna yang tepat hadir di setiap sumber cahaya dan intensitas masing-masing warna sangat tergantung pada bagaimana cahaya diproduksi. Sebagai akibatnya, sumber cahaya yang berbeda umumnya menghasilkan pelangi yang berbeda, dan setiap pelangi mengungkapkan banyak tentang sumber cahaya dari mana ia berasal. Karena mata manusia memandang frekuensi gelombang cahaya yang berbeda sebagai warna yang berbeda — dan karena frekuensi dan panjang gelombang sangat terkait — pelangi juga mengungkapkan informasi tentang panjang gelombang cahaya yang ada pada sumber mana pun. Cahaya yang dihasilkan oleh banyak laser, bagaimanapun, adalah monokromatik — yaitu, jika sinar laser dilewatkan melalui prisma, cahaya yang muncul akan terlihat persis seperti cahaya yang masuk. Jika seberkas sinar laser merah memasuki prisma, misalnya, seberkas cahaya merah akan muncul. cahaya monokromatik pada laser Dengan kata lain, bentuk cahaya yang dihasilkan oleh laser sangat sederhana dan teratur. Ini dapat divisualisasikan sebagai gelombang dalam ilustrasi, di mana gelombang digambarkan sebagai serangkaian puncak dan palung spasi yang teratur. Karena gelombang sangat sederhana, masuk akal untuk menggambarkannya dalam hal panjang gelombangnya atau dalam hal frekuensinya. Karena panjang gelombang cahaya tampak sangat pendek, para ilmuwan sering menggambarkannya dalam hal nanometer. Satu nanometer adalah sepersejuta meter. Meskipun ini adalah kosa kata yang mudah digunakan untuk menggambarkan sinar laser, tidak masuk akal untuk berbicara tentang frekuensi sinar matahari, misalnya, karena sinar matahari terdiri dari gelombang cahaya dari banyak frekuensi yang berbeda. Apakah sinar laser dijelaskan dalam hal warna atau panjang gelombangnya mungkin tidak menjadi masalah. Karena mata manusia menganggap panjang gelombang yang berbeda sebagai warna yang berbeda, kedua deskripsi tersebut mungkin tampak sama, tetapi ada dua alasan mengapa lebih baik mengelompokkan cahaya laser berdasarkan panjang gelombang atau frekuensi daripada warna. Pertama, tidak semua sinar laser terlihat. Banyak laser biasa “bersinar” pada panjang gelombang yang tidak dapat dirasakan oleh mata manusia. Beberapa laser yang dibuat untuk digunakan di ruang operasi, misalnya, tidak dapat dilihat. Gelombang elektromagnetik yang berasal dari laser ini memiliki panjang gelombang yang agak lebih panjang daripada sinar merah, dan gelombang cahaya yang kita anggap merah adalah gelombang elektromagnetik terpanjang yang terlihat oleh mata tanpa bantuan. Efeknya terlihat, tetapi sinar laser tidak. Meskipun tidak masuk akal untuk menggambarkan “warna” dari gelombang elektromagnetik yang tidak terlihat, masuk akal untuk menggambarkan gelombang ini dalam hal panjang gelombangnya. Kedua, menggambarkan cahaya dalam hal panjang gelombang komponennya memungkinkan seseorang menjadi lebih tepat. Mata manusia tidak cukup sensitif untuk membedakan dua sumber cahaya monokromatik yang memiliki panjang gelombang yang hampir sama. Lampu seperti itu tidak sama, tetapi mungkin terlihat sama. Deskripsi panjang gelombang memungkinkan pengamat untuk membedakan antara dua gelombang yang berbeda tetapi tampak identik. Elektromagnetik Kelas 11 SMAGelombang CahayaDifraksiCahaya dengan panjang gelombang 600 ~nm lewat melalui sebuah celah dengan lebar 2,5 x 10^-3 ~mm . Tentukan sudut difraksi pita gelap ketiga theta_3 !DifraksiGelombang CahayaGelombang ElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0114Seberkas sinar monokromatik dengan panjang gelombang 5 x...0307Sebuah kisi yang memiliki garis tiap cm digunakan...0151Sebuah kisi yang memiliki garis tiap cm digunakan u...0228Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang videoHalo friends cahaya dengan panjang gelombang 600 nm lewat melewati sebuah celah dengan lebar 2,5 kali 10 pangkat min 3 mm. Tentukan sudut difraksi pita gelap ketiga peta Mari kita tulis yang diketahuinya panjang gelombang cahaya yang digunakan 600 nm 1 nm = 10 pangkat min 9 m. Jika kita ubah ke meter maka akan menjadi 6 kali 10 pangkat min 75 Celah yang digunakan 2,5 kali 10 pangkat min 3 mm kita ubah ke m menjadi 2 koma 5 kali 10 pangkat min 6 m yang ditanyakan adalah sudut difraksi gelap ketiga disini kita bisa menggunakan rumus difraksi celah itu Dek Sin Teta m = m * langkah d adalah lebar celah cetak Yan adalah sudut difraksi untuk pola tertentu atau pola merupakan order untuk pola gelapnya yang dimulai dari 0 1 2 3 dan seterusnya berupa bilangan bulat orde nol menunjukkan terang pusat dan lamda adalah panjang gelombang cahaya yang digunakanDi sini kalian ditanyakan adalah gelap ketiga maka nilai dari n = 3 b. Maka nilai 6 Sin Teta 3 = 3 * 6 * 10 ^ 3 = 72 dengan menekan arcus Sin maka nilai dari Tan 3 = 46,054 derajat begitu saja sampai jumpa besok selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul - Dikutip dari Demonstrational Optics 2007, interferensi optik merupakan bukti langsung dari sifat gelombang cahaya, yang mana prinsip interferensi gelombang cahaya awalnya bermula dari eksperimen celah ganda oleh Thomas Young. Untuk memperoleh pemahaman lebih jelas mengenai interferensi cahaya, mari simak dan kerjakan contoh soal di bawah menentukan panjang gelombang sinar monokromatik digunakan percobaan Young. Diketahui jarak antara kedua celahnya adalah 0,3 mm, jarak celah ke layar 50 cm, dan jarak garis gelap ke-2 dan garis gelap ke-3 pada layar 1 mm. Tentukan panjang gelombang sinar monokromatik tersebut! Diketahui Lebar celah d = 0,3 mm = 3 × 10^-4 mJarak celah layar l = 50 cm = 0,5 mJarak gelap ke-2 dan gelap ke-3 Δy = 1 mm = 10^-3 m Baca juga Pengertian dan Jenis-Jenis Interferensi Cahaya Ditanyakan Panjang gelombang λ Penyelesaian λ = dΔy/lλ = 3 × 10^-410^-3/0,5λ = 6 × 10^-7 mλ = 600 nm Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.